Koefisien Determinasi Berganda


  1. Koefisien Determinasi Berganda
Seandainya kita ingin menghitung nilai variansi pada himpunan variable tak bebas Y1,…, Yn yang berkorespondensi dengan nilai X1,…, Xn. Perhitungan stastistik yang biasanya digunakan untuk menghitung nilai tersebut adalah . Variasi nilai Yi didapat dari 2 faktor. Pertama karena perbedaan nilai input Xi dan yang kedua karena walaupun tidak ada nilai yang berbeda dimasukkan dalam account, tetap saja variabel Yi mempunyai variansi sebesar σ2 mengakibatkan persamaan tersebut tidak sama. Berapa banyak variasi pada variabel tidak bebas karena nilai input yang berbeda, dan berapa yang dibutuhkan untuk variansi yang melekat pada variabel tidak bebas meskipun nilai input dimasukkan dalam account. Note rumus ini untuk menghitung sisa variansi pada variable tidak bebas karena input yang berbeda dimasukkan dalam account. Sehingga, merepresaentasikan jumlah variasi pada variable tidak bebas yang didapat karena perbedaan nilai input, sehingga R2didefinisikan:untuk merepresentasikan proporsi dari variansi yang dihasilkan dari nilai input yang berbeda. R2 disebut koefisien determinasi…Nilai koefisien determinasi akan berkisar dari 0 dan 1, nilai ini mengidikasikan besar tidaknya pengaruh dari suatu nilai input.Misal bentuk persamaan yang kita gunakan adalah Y = b0 + b1X1 + b2X2. Untuk keperluan ilustrasi ditulis sebagai berikut Yi = by.12 + by1.2X1i+ by2.1X2i.Dengan besar sehingga…ry1 = koefisien korelasi sederhana antara Y dan X1 ry2 = koefisien korelasi sederhana antara Y dan X2 r12 = koefisien korelasi sederhana antara X1 dan X2 adalah kofisien korelasi berganda antara Y dengan X2 dan X1, digunakan untuk mengukur besarnya kontribusi variasi X2 dan X1 terhadap variasi Y pada persamaan tersebut. r2 disebut koefisien determinasi sederhana, biasannya digunakan untuk menghitung besarnya kontribusi variasi X terhadap variasi Y. Keduanya digunakan untuk menentukan apakah garis regresi linier sederhana Y terhadap X dan garis regresi linier berganda Y terhadap X2dan X1 sudah cocok atau tepat untuk digunakan sebagai pendekatan atas suatu hubungan linier antarvariabel berdasarkan hasil observasi. Makin besar nilai r2 dan , berarti semakin tepat suatu garis linier digunakan sebagai suatu pendekatan.





  1. Koefisien Korelasi Parsial

ry1.2 = koefisien korelasi parsial antara Y dan X1, keduanya sudah bebas dari pengaruh X2 (X2 konstan)ry2.1 = koefisien korelasi parsial antara Y dan X2, keduanya sudah bebas dari pengaruh X1 (X1 konstan)Untuk menghitung keduannya, terlebih dahulu hitung pengaruh linier dari X2 terhadap Y dan X1. Regresi linier sederhana Y terhadap X2 :Yi = by2 + by2X2i+ e i atau yi = by2x2i+ e i,Regresi linier sederhana Xi terhadap X2 : X1i = b12 + b12X2i + f i atau…x1i = b12x2i + f i àKoefisien korelasi parsial antara Y dan X1, apabila X2 konstant, merupakan koefisien korelasi sederhana antara ei dan fi yaitu sebagai berikut:Ingat, untuk hubungan dua variable Y dan X,Yi = bxi + ei à

Comments
0 Comments